Jakarta, Indonesia – Sejarah baru tercipta di ajang bola basket Indonesia. Tim yang baru beberapa musim lalu mulai menanjak performanya, Dewa United Banten, akhirnya berhasil meraih gelar juara Indonesian Basketball League (IBL) 2025 setelah menumbangkan raksasa sekaligus finalis abadi, Pelita Jaya Bakrie Jakarta, dalam partai final yang berlangsung panas dan dramatis di Hall A Senayan, Jakarta, Sabtu malam (19/07/2025).
Dalam pertandingan yang disaksikan langsung oleh ribuan penonton dan disiarkan nasional, Dewa United tampil superior dan disiplin, menutup gim dengan skor akhir 82-76. Gelar ini merupakan trofi IBL pertama sepanjang sejarah klub, sekaligus menjadi penanda bahwa peta kekuatan bola basket Indonesia kini mulai berubah.

Final Sengit: Momentum, Strategi, dan Mental Juara
Pertandingan berlangsung ketat sejak tip-off. Pelita Jaya yang lebih berpengalaman tampil agresif di kuarter awal dan sempat unggul 10 poin. Namun Dewa United menunjukkan karakter tim juara dengan membalikkan keadaan lewat permainan solid di kuarter ketiga dan keempat.
Pemain asing andalan Dewa United, Tylor Stone, tampil luar biasa dengan mencetak 24 poin dan 11 rebound, sementara kapten tim Surliyadin memberikan kontribusi penting melalui kepemimpinan dan pertahanan keras. Di sisi Pelita Jaya, Andakara Prastawa dan Madarious Gibbs berusaha mengangkat tim, namun tak mampu membendung determinasi Dewa United.
“Kami tahu ini bukan pertandingan biasa. Kami datang bukan hanya untuk bertanding, tapi untuk menang. Hari ini, kami membuat sejarah,” ujar Coach Fictor Roring dengan penuh emosi usai laga.
Taktik Cerdas dan Mental Baja Jadi Kunci
Keberhasilan Dewa United menjuarai IBL 2025 bukan kebetulan. Sepanjang musim, mereka menunjukkan konsistensi luar biasa, baik dalam permainan kandang maupun tandang. Strategi rotasi pemain, kedalaman skuad, dan chemistry yang kuat antar pemain menjadi senjata utama tim ini menaklukkan lawan-lawan berat, termasuk Satria Muda dan Bima Perkasa di babak sebelumnya.
Tim pelatih Dewa United juga tak luput dari pujian. Kombinasi strategi ofensif modern dan pertahanan zona yang rapi membuat Pelita Jaya kesulitan mencari celah di kuarter akhir pertandingan.
Selebrasi Juara dan Respon Publik
Usai peluit akhir dibunyikan, para pemain Dewa United berhamburan ke lapangan. Tangis haru dan pelukan kemenangan mewarnai suasana. Tak sedikit pemain dan staf pelatih yang menangis saat menerima trofi IBL 2025 dari Direktur IBL.
Warganet pun ikut merayakan kemenangan ini. Di platform X (Twitter) dan Instagram, tagar #DewaUnitedJuaraIBL2025 langsung trending. Banyak yang menyebut kemenangan ini sebagai kebangkitan kekuatan baru dalam bola basket Indonesia, serta bukti bahwa kerja keras dan visi jangka panjang membuahkan hasil.
CEO Dewa United: “Ini Baru Permulaan”
Dalam sesi wawancara khusus, CEO Dewa United menyampaikan rasa syukur atas pencapaian ini dan berjanji akan terus membangun tim lebih besar lagi.
“Gelar ini bukan akhir, tapi awal. Kami ingin Dewa United tidak hanya juara di level nasional, tapi juga kompetitif di level Asia. Kami sedang siapkan tim lebih kuat untuk ABL dan turnamen internasional,” ucapnya dengan optimisme.
Pelita Jaya Akui Kekalahan, Siap Bangkit
Sementara itu, pelatih Pelita Jaya, Johannis Winar, menerima kekalahan dengan lapang dada dan menyebut bahwa timnya kalah dari lawan yang memang bermain lebih baik.
“Kami kalah dari tim yang lebih siap malam ini. Mereka layak menang. Kami akan evaluasi dan kembali lebih kuat musim depan,” ujar Coach Winar.
Statistik Final IBL 2025 – Dewa United vs Pelita Jaya
- Top Scorer Dewa United: Tylor Stone – 24 poin
- Top Scorer Pelita Jaya: Andakara Prastawa – 19 poin
- Rebound Terbanyak: Surliyadin – 13 rebound
- Assist Terbanyak: Goudet – 7 assist
- Turnover Dewa United: 8
- Turnover Pelita Jaya: 12
- Field Goal Dewa United: 48%
- Field Goal Pelita Jaya: 43%
Lahirnya Dinasti Baru dalam Bola Basket Indonesia?
Kemenangan Dewa United atas Pelita Jaya di final IBL 2025 menjadi lebih dari sekadar gelar juara. Ini adalah sinyal perubahan era dalam liga bola basket Indonesia. Tim-tim yang dulu dipandang sebagai penantang kini sudah siap menggulingkan dominasi klasik.
Dengan sistem yang terstruktur, tim pelatih solid, dan semangat kolektif, Dewa United telah menulis sejarah baru. Kini, publik basket Tanah Air menanti: akankah mereka mempertahankan gelar dan membangun dinasti? Atau justru membuka persaingan lebih panas di musim depan?
BACA ARTIKEL LAINNYA DISINI>> https://smkpgricepu.sch.id/